Kufurkah aku akan nikmatmu...

Subuh ini sebuah tulisan yang aku baca menggugah hati,semoga seterusnya aku ingat...

Dear Alloh Tuhanku....
Seringkali keluhan demi keluhan aku lontarkan
selalu ada ketidak puasan atas nikmatMu
bukan aku bermaksud kufur atas nikmatMU
tapi selalu saja keluhan itu terlontarkan


Dear Alloh Tuhanku.....
Seharusnya tak ada lagi yang layak aku protes atas hidupku
betapa beruntungnya aku dbandingkan orang lain
betapa mendekati sempurnanya hidupku ini
betapa aku selalu melihat ke atas,tanpa sedikitpun melirik ke bawah


Dear Alloh Tuhanku
terima kasih untuk keluarga yang lengkap
meski jauh,mereka selalu ada untukku
terima kasih untuk kesempatan sekolah di Jepang
meski harus tertatih2 menafkahi diri sendiri dan membagi waktu antara belajar dan kerja
terima kasih untuk rizki nya
meski tak banyak,tp juga tak sedikit sehingga aku bisa hidup cukup
terima kasih untuk nikmatMU yang tak bisa dijabarkan satu persatu
juga terima kasih atas nikmat Islam Mu


Semoga tak ada lagi keluhan yang terlontarkan

愛

愛か嘘か、はっきり分からず、
あなた考えすぎると痛いよ。
この手、この胸が振るえて止まらない
どんなに追い求めても、あなたが届けないな～

あなたが見えない時、夜に迷ってしまい
強く抱きしめても、あなたが届けないんだ。


バカだな
たとえ誰より大切にしても、当てにならない

さようなら大切な人

このような痛みが思わずに、あなたが行かせてしまい
人前から伸ばして、逃げて

これは私の夢だ。
何も大丈夫な私。見えない将来に対しても怖くないわ～

ごめんね
私はあなたの側に必ずいてと思っているのに、できなかった。
今は全部思い出ことだけだ。もう終わっちゃった
風で「さようなら」が伝える

Malam itu

Percakapan malam tadi membuatku terkaget2..
Tiba2 ibuku berkata,"Teteh,gimana kalo lamaran aja dulu...!udah gitu S2 nya di Indonesia aja.!"
duhai Ibuku tercinta....nasib kuliahku bagaimana kabarnya...
Hatiku pun belum sepenuhnya mencintai dia,malah tidak ada nama dia dhatiku...
Ibu....aku butuh waktu,entah sampai kapan..hingga nama orang itu bilang dari benakku
kalau dia jodohku,dia pasti tetap menunggu hingga sekolahku usai...
Tolong mengerti,aku masih ingin kuliah


*untuk ibu dan bapa yang tak sabar menimang cucu

Hatiku semakin ga sinkron dengan otak

Selalu saja ingin menelpon atau sekedar mengirim message padanya.padahal dia kembali menghindariku.. Tampaknya ada yang salah dengan sirkuit di hatiku...
Ketika otak bersusah payah melupakan sosok dirinya,berusaha mengalihkan diri dengan kata2 "dewi,kamu layak bahagia. Sudah cukup kamu dia sakiti. Bahagialah dengan orang yang tulus menyayangimu"
Sang hati malah berkata lain dan menyalahkan diriku sendiri,"dia seperti itu karena kamu tinggal jauh. Coba saat itu kamu mmutuskan untuk tinggal dsampingnya,dan menemaninya"
Tuhan,jika boleh aku berdoa nekat... Buatlah aku amnesia,tp hanya tentang dirinya saja,supaya aku bisa bahagia dengan orang yang tak henti ada di sampingku.
Tapi Tuhan,aku juga berdoa untuk kbahagiaannya. Semoga ada seseorang yg menemaninya,membuat dia bahagia melewati masa tuanya...


*dalam perih yang sangat aku masih mnginginkan dia bahagia

Meskipun

Meskipun aku tak sepenuhnya mpercayaimu
luka lama itu kembali terkoyak...
Tak sedikitpun aku mengerti apa keinginanmu

apapun itu,aku layak bahagia dengan pendampingku
meski entah siapa

semoga

semoga rasa ini bukan rasa sesungguhnya...
rasa ini cuma pengaplikasian dari sebuah kepenasaran...sekarang udah kejawab..terlepas siapa yang bohong,siapa yang jujur...ada kehidupan baru yang menanti...

hfffffffffffffffffff

such a fool

such a fool I am....
itsumo denwa shitakute,tamaranai....

bidadari itu

bidadari itu hanya terhenyak dalam sudut kamar yang temaram...dan sang jumawa mungkin sedang tersenyum penuh kemenangan nun jauh d sebrang samudra sana..

Bidadari....
"duhai Sang jumawa,belum cukupkah kau membuat hatiku menjadi serpihan kecil?1 tahun lebih aku punguti kepingan2 tersebut..dan sekarang kau hendak injak kembali serpihan itu..?" protes sang bidadari....

Sang jumawa...
"tapi kamu butuh aku melebihi apapun...ayolah terima semua itu..."


duhai Sang jumawa...biarkanlah aku berdamai dengan masa lalu tanpa embel-embel apapun...aku menghargai kamu...jangan kau ketuk terus-terusan pintu yang dengan sekuat hati berusaha aku tutup..aku hanya ingin mengintip sedikit saja dari lubang pintu itu




tatkala lebah disekeliling sang bidadari berdengung keras mengingatkan rasa sakit yang pernah drasakan Sang bidadari

kamu siapa?

hanya setengah jam perbincangan itu...
tapi semua memporak porandakan kembali pertahanan yang dengan susah payah aku bikin...
iya...itu kamu...kamu yang mhilang entah kenapa,tiba-tiba muncul dan berkata..."berharap pendampingku itu kamu..?"

cerita itu telah berakhir...
semuanya teah tertutup oleh lembaran yang baru saja aku buat...

私はいなくても、いつも元気でね

blackhole

Lubang itu kembali menganga...
tepat disaat aku dikejar deadline hapyouku..
padahal semua ingatan tentangmu sudah aku bungkus rapi dan diikat kuat..
aku memutuskan untuk menyerah mengejarmu dengan segala keangkuhanmu

tapi pagi itu membuat semua berantakan...
ikatan itu terlepas,dan isi bungkusannya pun kembali tercecer
harus berapa lama kini aku memunguti bagiannya...

aku menghargaimu....mencoba menghargai tulus,tanpa embel2 apa pun...

sampai kapan semuanya berulang...
aku capek,pegal dengan rasa ini....

cerita "Neng-Akang" sudah berakhir....

perbedaan itu

perbedaan kita terlalu jauh...
aku tak mungkin menyebranginya...
tak mungkin ku gadaikan kepercayaanku untuk merengkuhmu...

"bagaimana aku bisa setia padamu,kalo Tuhanku pun hendak aku gadaikan.." (kutipan dialog dalam sebuah film..

tapi berpisah denganmu pun tampak berat...